BUKAN hal mudah untuk suatu grup musik memulai eksis di ranah musik tanah air. Apalagi kondisi penikmat musik tanah air umumnya menyukai genre musik yang dimainkan band asal luar negeri yang menjadi panutan. Akan tetapi tidak bagi J-Rocks.
"Kami memiliki berbagai cara untuk mampu turut meramaikan dunia musik tanah air ini. Meski kami menyadari betul kalau musik yang kami bawakan hanya akan diminati pendengar kalangan tertentu," ujar Iman Taufik Rachman, gitaris J-Rocks, sekaligus vokalis ditemui sebelum penampilannya di ajang pergelaran musik JobsDB.com Professional Fair Bandung 2010, bertempat di Bandung Convention Center, beberapa waktu lalu.
Saat pertama kali J-Rocks dibentuk 9 November 2003, Iman dan rekan-rekannya, Sony (gitar),*Wima (bas) dan Anton (drum), bukan tanpa perhitungan memilih japanese rock sebagai aliran musik yang dimainkan mereka. Demikian pula halnya dengan dan-danan keempatnya pada setiap manggung dengan style berbeda.
J-Rocks (JRS) memang masih baru dalam industri musik. Nama mereka mencuat setelah menjadi finalis dan akhirnya keluar sebagai juara pertama kontes musik Nescafe Get Started. Beberapa saat sebelum J-Rockstar mengikuti event ajang lomba ini, Iman CS merubah nama J-Rockstar menjadi J-Rocks saja.